Perjalanan kali ini termasuk sangat melelahkan namun penuh tantangan. Aceh - Meulaboh - Medan dengan menyusuri pantai barat Aceh. Perjalanan dimulai pada hari Rabu 20 September 2010. Mulai berangkat dari kota Banda Aceh jam 13.00. Keluar dari kota Banda Aceh, kita akan menyusuri jalanan dipinggir pantai barat Sumatera yang berabatasan langsung dengan Samudera Hindia. Daerah ini merupakan wilayah yang terkena gelombang tsunami tahun 2004. Jalan yang dilalui sebagian mulus dan sebagian besar masih rusak dan belum diaspal.
Ada beberapa daerah di aceh yang belum masuk listrik, masih tiang nya saja yang terpasang. Selain itu juga kita akan melewati jembatan darurat yang dibangun oleh TNI. Yang unik dan menyeramkan sekaligus memprihatinkan adalah kendaraan kita harus naik rakit karena bila lewat jalan utama, jauh dan rusak. Tarif naik rakit menyeberangi sungai untuk satu mobil sebesar Rp20 ribu. Arus sungai lumayan deras. Untuk melewati jalur pantai barat Sumatera ini sangat disarankan untuk dilakukan pada siang hari untuk keamanan. Sepanjang perjalanan menyusuri pantai barat kita juga akan menikmati indah nya pantai barat Sumatera. Sepanjang pantai Barat Sumatera ini, banyak ditumbuhi oleh pohon pinus yang menambah indah pemandangan. Selain itu kita juga akan melihat mesjid yang selamat dari amukan tsunami.
Sebagian Kondisi Jalan Yang Mulus
Hati-hati Terhadap Sapi Yang Melintas
Kondisi Jalan Yang Rusak
Mengintip
Penjual Ikan Asin
Jembatan dan Jalan Mulus
Mesjid Yang Selamat dari Terjangan Tsunami
Birunya Pantai Barat Aceh Yang Indah
Tempat Istirahat Sekaligus Melihat Samudera Hindia
Jembatan Darurat
Daerah Tertinggal, Tiang Listrik Tanpa Kabel
Menyusuri Pasir Pantai
Naik Rakit
Pembangunan Jalan Yang Belum Selesai
Senja di Pantai Barat Aceh
Perjalanan dari Aceh ke Meulaboh berjarak 265 km (berdasarkan google maps). Perjalan tersebut ditempuh dalam waktu 8 jam. Hotel yang cukup bagus di Meolaboh adalah hotel Tiara. Tersedia kamar dengan 3 tempat tidur di hotel tersebut. Tempat makan yang cukup ramai di waktu malam di Meulaboh adalah Warkop Kuta Raja. Disini terdapat menu sate matang, yaitu sate kambing dengan kuah seperti soto plus nasi. Disebut sate matang karena sate ini berasal dari daerah Matangglumpangdua, Kabupaten Bireuen, disingkat matang.
Sate Matang & Warkop Kuta Raja
Esok hari nya, Kamis 21 September 2010 perjalanan dilanjutkan menuju Medan. Berangkat dari Meulaboh jam 9 pagi. Perjalanan menuju Medan, melewati Blangpidie, Tapak Tuan, Subulussalam, Aceh Singkil. Kemudian masuk di perbatasan Propinsi Naggroe Aceh Darussalam (NAD) dan Sumatera, yaitu daerah Kabupaten PakPak Bharat. Perjalanan sampai Tapak Tuan masih menemui pantai Barat, namun setelahnya kita akan menjauh dari pantai mendekati Sumatera Utara. Menjelang Sumatera utara jalanan sepi, hanya satu dua kendaraan yang lewat. Arus barang dan jasa tampaknya masih sangat sedikit melewati daerah ini. Saat hujan daerah ini berkabut dengan jarak pandang yang pendek. Banyak ditemui hutan yang sudah gundul.
Salah Satu Sudut Kota Meulaboh
Menuju Blangpide
Blangpide
Pinus dan Pantai - Tapak Tuan
Tapak Tuan
Mencari Ikan - Tapak Tuan
Tempat Peristirahatan - Tapak Tuan
Tapak Tuan
Menuju Sumatera Utara
Motor pun Ditaruh Diatas Angkot
Setelah melewati perbatasan propinsi NAD, kita akan melalui daerah Karo, Kaban Jahe, Berastagi. Daerah ini merupakan dataran tinggi dan dekat dengan gunung Sinabung. Jaket atau baju hangat sangat diperlukan. Bila membuka kaca mobil, udara dingin sangat menusuk, begitu pula bila kaca ditutup dan memakai AC, juga sangat dingin. Bagi yang muslim sebaiknya makan terlebih dahulu sebelum masuk daerah karo, karena masih terdapat warung nasi padang. Memasuki Karo, jalanan sangat rusak seperti kubangan lumpur sehingga waktu tempuh sangat lama. Disini juga susah cari makan bagi muslim karena sebagian besar makanan berupa babi. Selepas Berastagi langsung menuju Medan dan sampai di Medan jam satu dinihari tanggal 22 September 2011. Sehingga total perjalanan dari Meulaboh - Medan ditempuh dalam waktu 16 jam dengan jarak tempuh sekitar 566 km. Diperlukan sopir yang handal dalam menempuh perjalanan ini.
Aceh Singkil
Penebangan Hutan
Selamat Datang di Pakpak Bharat Sumatera Utara- Perbatasan NAD dan Sumut
Very very interesting - want to do the trip - Sidikalang - Meulaboh in december. Thank you very much for the pictures and very useful information - Best regards Arne Jørgensen - Denmark
ReplyDeletehi sorry for the late response. Thank you for visiting my web side. Have you travelled to Indonesia?
DeleteTulisan yang berguna untuk warga Aceh barat
ReplyDelete